Pusat Studi Agraria IPB Kembali Dibuka
Bogor – Setelah sempat dilebur ke dalam Pusat Studi Pembangunan Pedesaan dan Pertanian (PSP3) pada tahun 2006, Kamis, (9/6) lalu Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali membuka Pusat Studi Agraria.
Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan menyambut baik lahirnya kembali Pusat Studi Agraria IPB ini. Menurutnya Pusat Studi Agraria adalah salah satu upaya untuk mengembalikan posisi Indonesia sebagai negara Agraris. “Saya mendorong terbentuknya kembali Pusat Studi Agraria karena negeri ini adalah negeri agraris dengan berbagai hal, yang menurut saya agak keliru jika kita tinggalkan,” ujarnya pada sambutan Acara peresmian di Sekolah Bisnis IPB Bogor.
Ferry menilai Pusat Studi Agraria bisa mengambil peran menjadi penjaga terkait pengelolaan isu agraria dan IPB harus menjadi teladan dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. “Pusat Studi Agraria IPB harus melahirkan ide-ide baru terkait agraria sehingga bisa menjadi rujukan, referensi dan mitra dialog dari Kementerian Agraria dalam melahirkan kebijakan agraria,” jelasnya. Lahir kembalinya Pusat Studi Agraria juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian ATR/BPN dengan IPB pada tahun 2015 lalu.
Lebih lanjut Ferry menuturkan bahwa salah satu masalah yang menjadi perhatian Kementerian ATR/BPN adalah ketimpangan struktur penguasaan tanah di Indonesia yaitu adanya penguasaan lahan yang terlalu besar dan tidak termanfaatkan secara optimal. Untuk itu saat ini pihaknya tengah giat melaksanakan program Reforma Agraria, yang sudah selesai dilaksanakan di Kab. Batang di Jawa Tengah, Kab. Garut, Kab. Cianjur, Kab. Kuningan, Kab. Ciamis, dan Kab. Bogor di Jawa Barat. Selanjutnya Reforma Agraria akan dilaksanakan di delapan lokasi lainnya yakni Sukabumi, Pangadaran (Jawa Barat), Pemalang (Jawa Tengah), Solok Selatan (Padang), Buol (Sulawesi Tengah), Bima, Dompu (Nusa Tenggara Barat) dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah).
Pada acara peresmian tersebut turut hadir Rektor IPB, Ketua Panitia Pembentukan Pusat Studi Agraria, Jajaran Civitas Akademika IPB, Jajaran Pejabat Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, dan Jajaran Kantor Pertanahan Kota Bogor.