Ferry Mursyidan Baldan Sungkan Left Group
GRUP WhatsApp memang bisa memudahkan komunikasi. Namun, jika terlalu banyak grup bagi Ferry Mursyidan Baldan, ada juga tidak enaknya. Sebagai menteri, dia memang kerap memperoleh undangan bergabung ke grup WhatsApp. Sampai-sampai Ferry tidak dapat meladeni satu per satu grup yang diikutinya.
“Banyak grup, mulai grup wartawan, grupnya teman-teman di kementerian, sampai grupnya dosen-dosen buat berdiskusi,” ukjar menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan pertanahan Nasionak tersebut saat ditemui di kompleks Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pekan lalu.
Dia pun mengeluh telepon selulernya serung hang karena banyakpesan yang masuk . “Ini (telepon seluler,Red) sudah enggak kehitung berapa kali saya reset,” ungkap pekabat 55 tahun tersebut, sambil menunjukan telepon selulernya.
Akhirnya Ferry berniat hengkang dari sejumlah grup yang dianggapnya tidak begitu penting. Namun hingga saat ini niat itu masih sebatas niat. Dia merasa dungkan untuk emninggalkan grup grup yang sudah terlanjur diikutinya.”Rasanya enggak enak hati kalau left grup. Takutnya nanti dikira sombong karena mentang-mentang sudah ajdi menteri,” katanya.
Namun, Ferry tidak kehabisan akal. Dia telah memback up data dari sejumlah grup WhatsApp yang dianggapnya kurang penting. “Jadi, saya enggak usah ke luar grup. Chatnya masih masuk, tapi datanya sudah ada di “langit” sana, ucapnya puas (dod/c14/sof)